Friday 23 December 2016

Alasan Ustadz Yusuf Mansur Membuat Produk PayTren


Kenapa Ustadz Yusuf Mansur mendirikan PT. Veritra Sentosa Internasional (TRENI) dengan Produknya PayTren dengan Konsep Sistem Jaringan?

 Alasan Ustadz Yusuf Mansur Membuat Produk PayTren

uym

Alasan Ustadz Yusuf Mansur membuat PayTren hanya untuk membagi keuntungan kepada Masyarakat. Jadi kita tidak hanya sebagai Konsumen saja tapi diikut sertakan dalam pelaku Bisnis. Dimana disetiap transaksi dikembalikan dalam bentuk Cashback, disana TRENI membagikan keuntungan kepada semua Mitra-mitra yang berperan aktif bertransaksi ataupun berbisnis.

Jadi lebih pilih mana? Transaksi melalui PayTren atau melalui Bank ataupun perusahaan lain yang belum jelas mau membagikan keuntungannya. Selain dari itu, perlu Anda ketahui, setiap transaksi Anda akan bernilai sedekah, kenapa? Sungguh mulia dari Ustadz Yusuf Mansur, beliau buat PayTren tidak untuk cari keuntungan sendiri tetapi 100% keuntungan untuk SEDEKAH jadi tidak masuk kantongnya Ustadz Yusuf Mansur. Intinya beliau buat PayTren sebagai Usaha Rakyat secara berjamaah dan membagikan setiap keuntungan kepada Mitra serta hasilnya untuk sedekah. Subhanallah…

Apalagi dengan konsep jaringan yang berada di jalur syariah, semua mitra bagaikan Owner yang memiliki perusahaan ini. Kenapa harus sistem jaringan? Jaringan itu Adil lho, orang yang kerja keras akan mendapatkan hasil sesuai kinerjanya dibanding orang yang ikhtiarnya kurang.

Terus di sistem jaringan adanya pembinaan, jadi Sponsor atau Upline harus membina mitra-mitranya, jadi jangan iri kalau ada mitra bilang, wuih enak saya kerja dia yang dapat hasil. Nah kalau kita tidak diperkenalkan PayTren dan tidak dibina oleh Upline atau Sponsor apakah bisa sukses juga. Jadi secara syariah ini sudah Syar’i adil dari pembagian hasilnya. Dan dengan Konsep jaringan ini bisa membentuk komunitas yang bisa mempererat persaudaraan ataupun bisa saling bantu sesama mitra terutama dari Upline kepada Mitra dibawahnya.

 Info Pendaftaran :
WA : 0858-8854-2276

DAFTAR SEKARANG


    0 comments:

    Post a Comment